Hubungan kami berawal ketika salah seorang temanku (Luthfi) memberi nomor hp ku kepadanya.
Nama ku anis. Aku sudah menamatkan bangku SMA ku dan sekarang aku sudah bekerja.
Sore itu dia mengirim pesan kepadaku, dia bertanya nama dan tempat tinggalku. Aku yang memang tipe orang yang jutek, Membalas SMS nya sesuka hatiku.
Hampir setiap hari dia menghubungiku, tetapi aku tetap saja cuek kepadanya. Chiko itulah nama lelaki itu. Bagikutakpenting lagi ada orang lain yang peduli pada ku. Karna aku sudah memiliki kekasih. Namanya herman. Hubungan kami masih terbilang baru, yah masih anget - angetnya pacaran.
Waktu terus berjalan, awalnya hubunganku dengan herman baik - baik saja, walaupun dia jarang sekali menghubungiku. Tetapi tetap saja aku berfikir positif tentangnya. yah karna sayanglah aku tetap setia da bertahan dalam hubungan ini.
Kerenggangan kami mulai timbul, ketika dia akan pulang kekampung halamannya dilampung. Setelah beberapa minggy Ia tak mengunjungiku, malam itu dia datang kerumahku. Ia mengatakan bahwa besok ia akan pulang kampung. Aku hanya bisa mengiyakannya walaupun berat.
Siang itu hal yang tak pernah aku bayangkan, dia datang ketempat aku bekerja. Itu menjadi sebuah kejutan bagiku, Ia datang karena ingin berpamitan dengan ku. Ia pun berjanji akan kembali. Setelah berpamitan, ia pun pergi keterminal bus.
Selama perjalanannya ia tak ada mengabariku, kecuali aku dulu yang bertanya. Bahkan itu berlangsung setibanya ia disana dan setelah ia kembali. Kemudian hubungan ku dengan herman renggang tanpa komunikasi sama sekali selama berbulan - bulan. Hingga akhirnya aku memutuskan hubunganku dengannya.
Chiko, dialah orang yang selalu setia menghubungiku. Orang yang selalu ada untukku walau awalnya aku selalu cuek padanya. Yang kemudian aku dan dia menjadi teman curhat. Dia banyak bercerita tentang kisah hidupnya bahkan kisah cintanya.
Ditengah sepinya hatiku, Aku mulai merasakan rasa yang begitu nyaman dengannya. Aku mulai menantikan setiap kabar darinya. Jujur, aku sangat kagum dengannya. Bagiku Chiko adalah lelaki yang sangat luar biasa. Ia mempunyai hati yang ikhlas dan tabah. Yah, bukan tanpa alasan aku berkata seperti itu, karena sudah terlalu banyak aku menangkap hal positif dari semua cerita hidup yang ia ceritakan kepadaku. Sungguh, bagiku ia tak lagi menjadi teman curhatku, melainkan teman sepiku.
Malam itu hal yang tak pernah ku duga sebelumnya, ia memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya pada ku. Tak pernah ku sangka secepat itu ia mengatakannya. Aku bisa merasakan bahwa ia sangat mencintai dan menyayangiku dan aku pun tak bisa membohongi diriku sendiri jika aku memiliki perasaan yang sama seperti yang ia rasakan. AKU MENCINTAINYA.
Semakin hari hubunganku dengannya semakin dekat. Pagi itu untuk pertama kalinya ia mengantarku ke tempat dimana aku bekerja dan juga pertam kalinya aku jalan dengannya. Rasa nyaman semakin aku rasakan karena aku mulai terbiasa dengannya. Bahkan kini ia mulai mengantar dan menjemput ku bekerja. Terkadang aku bertanya - tanya, apakah pertemuanku dengannya sebuah takdir atau hanya kebetulan? Karna yang ku tau, tujuan kedatangannya ke desaku hanyalah sekedar berlibur.
Entahlah, apapun itu yang pasti saat ini aku sangat bahagia bisa mengenal sosok seperti Chiko.
Banyak hal yang bisa aku pelajari dari kisah hidupnya. Mungkin ini untuk pertama kalinya aku mengagumi seorang pria bukan karna rupa melainkan dari ketulusan hatinya. Dia pernah mengatakan kepadaku bahwa kebahagiaannya saat ini adalah karena bisa memiliki wanita sempurna seperti ku. Oh sungguh, wanita mana yang tak berhenti senyum - senyum sendiri bahkan lompat - lompat kegirangan jika ada pria yang kita kagumi berkata seperti itu. Hem entahlah, apakah itu kata tulus yang keluar dari bibir manisnya atau hanya sekedar kata sanjungan untuk menyanjungku. But, I'm so happy.
Rasa memang tak pernah bisa berbohong. Dia memang bukan orang yang pertama bagiku, tapi ia yang terindah saat ini. Aku tak memiliki apapun untuk ku berikan padanya, melainkan semua rasa cinta ysng tulus dari hatiku untuknya. I LOVE YOU dear.
Kita takkan pernah tau pada siapa hati kita akan singgah. Beberapa hal yang perlu kita ingat bahwa ketulusan hati tidak akan pernah memandang siapa dan bagaimana masalalunya. Karna setiap orang pasti memiliki masalalu dan berhak memiliki masa depan. Setiap orang berhak memilih jalan hidupnya masing - masing yang menurut mereka baik. So, jangan pernah menilai seseorang dari apa yang kalian dengar tapi nilai lah dari yang kalian lihat saat ini. Em satu hal lagi, didunia ini tidak ada yang namanya kebetulan.
Terimakasih untuk kalian yang pernah hadir dihidupku. Karna kalian telah mengajarkan aku bahwa hidup tak selalu indah seperti apa yang kita inginkan. Karna kalian aku mempunyai pengalaman tentang manis pahitnya cinta. Kini kalian telah menjadi bagian dari cerita hidupku.
Untukmu, orang yang saat ini mendampingiku, aku selalu berdoa untuk kebahagiaanmu. Jika suatu saat nanti enggkau pergi, aku yakin engkau akan kembali pada ku jika aku memang seorang wanita yang berarti dalam hidupmu. Entah sampai dimana hubungan kita akan berjalan. Tapi perlu kamu ketahui, kamu telah membuat sikapku yang acuh menjadi sangat butuh pada mu.
Ini untuk pertama kalinya aku melukiskan kisah cintaku, meski sederhana tapi sangat istimewa bagiku. Sampai dimana pun akhir kisah ini, kamu adalah sumber inspirasiku dan kamu sangat berharga untukku.
Inilah cerita cintaku, terimakasih untuk kalian yang telah membaca atau sekedar mendengar. Semoga cerita ini bisa bermanfaat buat kalian dan kisahku ini belum berakhir sampai disini.
I'm not the first, I am also not the most beautiful. But you have to know, I try to be the best for you.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar