Kamis, 29 Oktober 2015
Berjuang Melawan Asap
Sampai kapan kau akan menyelimuti kota ku
Kota dimana aku dilahirkan
Kota dimana aku akan meneruskan hidup ku
Asap
Karna mu, kami tidak bisa menghirup udara segar
Kami tidak bisa melihat birunya langit
Kami tidak bisa bernafas dengan layak
Asap
Karna mu, pekerjaan kami banyak terhambat
Aktivitas kami terbatas
Anak - anak tidak bisa sekolah
Anak - anak tidak bisa bermain dengan bebas
Pergilah Asap
Pergilah bersama angin
Jauhi kota ku
Cukup kau beri kami derita
Cukup kau jadi bencana di kota ku
Tempatmu bukan disini
Tempatmu bukan dikotaku
Pergilah Asap
Kami mengusirmu
Kami tidak menginginkan mu
Kami lelah hidup seperti ini
Kami lelah dengan semua kesengsaraan ini
Asap
Sampai kapan kami harus berjuang #MelawanAsap
yspna
Selasa, 29 September 2015
Lelah Sendiri
yspna |
Untuk kesekian kali nya, aku mengalami ini lagi..
Mengalami hal –hal yang sedikit tidak menyenangkan hati..
Mengalami sesuatu hal dimana aku selalu merasa sepi..
Mengalami hal yang membuat aku harus bertanya – tanya..
Mengapa harus aku yang mengalami ini ???
Kenapa ????
Mengapa harus aku yang mengalami ini ???
Kenapa ????
Aku memang bukan wanita yang cantik, bukan pula wanita yang pandai
bersolek.
Aku hanyalah wanita yang penuh dengan kesederhanaan, wanita yang mempunyai
segudang kekurangan.
Bahkan aku hanya seorang wanita yang lemah, wanita yang tidak terlalu
banyak keahlian. Dan bahkan, aku wanita yang mungkin tidak bisa melakukan apa apa.
Namun, apa salah jika wanita seperti ku menginginkan seorang kekasih ?
Apa salah jika wanita seperti ku mendambakan seorang pria yang tampan ?
Apa salah jika aku mengharapkan semua itu ??
Memang aku belum terlama sendiri. Namun, Aku sudah amat lelah sendiri
seperti ini. Aku lelah jika aku hanya berbagi kebahagiaan dan kesedihan dengan
diri sendiri. Aku sedih saat aku terpuruk tidak ada yang menyemangati, saat aku
menangis tidak ada yang menghapuskan air mata ku, saat aku binggung akan dua
pilihan tidak ada yang membantu ku untuk memilih, saat aku mengalami masalah tidak
bahu untuk aku bersandar.
Aku ingin seperti mereka, yang tertawa bahagia bersama pasangannya. Yang
selalu bersama dalam suka maupun duka. Yang berjanji untuk selalu menyayangi
dan mengasihi. Yang berjuang dalam situasi apapun untuk mempertahankan hubungannya.
Apa aku terlalu jelek atau aku terlalu bodoh, hingga tak satu pun pria mau
dengan ku. Apa aku tak pantas untuk merasakan rasanya dicintai dan mencintai. Aku sadar aku tak sesempurna wanita lain, fisik ku yang penuh dengan
kekurangan sangat berbeda dengan wanita – wanita lainnya. Tapi aku sangat yakin dibalik itu semua, aku mempunyai hati yang baik,
hati yang tulus, hati yang suci dan hati yang akan selalu setia jika sudah
dimiliki.
Tuhan, aku sangat bersyukur atas apa yang telah Engkau berikan pada ku. Tapi
bolehkah aku meminta satu ini saja, tidak banyak permintaan ku Tuhan. Aku hanya
meminta seorang pria yang tampan dan baik hati, pria yang mengerti aku, pria
yang menerima ku apa adanya, dan pria itu mau menjadi kekasihku.
YSPNA.
Selasa, 22 September 2015
Ikan Gurami (Osphronemus gouramy)
Sebagian
besar wilayah dunia terdiri atas air yang luas. Ikan merupakan organisme
akuatik yang memiliki organ yang komplek dan terdiri atas beberapa organ yang
saling bekerja sama melakukan aktivitas hidup.
Ikan adalah
salah satu hewan yang hidup diperairan dan tergolong hewan yang berdarah
dingin, artinya temperatur tubuhnya mengikuti temperatur air dimana ia berada.
umumnya ikan bernafas dengan menghitup udara dari air dengan mengunakan insang.
Ikan mengambil udara dari permukaan air, bila didalam air kekurangan udara.
Kecuali pada beberapa genus yang mempunyai kantung udara untuk menghisap
oksigen apabila tempat hidupnya didalam lumpur.
Ikan terdapat
di daerah perikanan laut dan daerah perikanan darat. Banyak sekali macam ikan
yang terdapat di daerah perikanan darat. Ikan tersebut dapat di bagi dalam tiga
golongan yaitu Ikan peliharaan, ikan buas, dan ikan liar. Ikan merupakan salah
satu sumber protein bagi manusia, antara lain Ikan Gurami (Osphronemus Gouramy)
merupakan ikan asli perairan Indonesia yang sudah menyebar ke wilayah Asia
Tenggara dan China. Yang merupakan salah satu ikan labirint dan secara
taksonomi termasuk famili Osphronemidae.
Ikan gurami
(Osphronemus gouramy) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang
dibudidayakan di kolam dan merupakan ikan asli Indonesia yang memiliki nilai
ekonomis yang tinggi serta salah satu jenis ikan yang senang tinggal diperairan
yang tenang, terbenam, dan dalam seperti kolam, rawa, telaga, danau serta
waduk.
Ikan ini
merupakan salah satu jenis ikan konsumsi yang sudah cukup dikenal dan banyak
diminati di Indonesia. Hal ini karena ikan gurami memiliki kelebihan yaitu rasa
daging yang enak, pemeliharaan mudah serta harga relatif stabil. Ikan ini sudah
lama dikenal orang dan telah banyak di budidayakan. Namun usaha - usaha yang
dilakukan untuk menunjang ke arah budidaya yang intensif belum banyak
dilaksanakan.
Secara
morfologi, ikan ini memiliki garis lateral tunggal, lengkap, dan tidak
terputus. Bersisik stenoid serta memiliki gigi pada rahang bawah. Sirip ekor
membulat.Tingi badan 2.0 s/d 2.1 kali dari panjang standar. Pada ikan muda
terdapat garis -garis tegak berwarna hitam berjumlah 8 sampai 10 dan pada
daerah pangkal ekor terdapat titik hitam bulat.
Gurami juga
memiliki bentuk fisik khas badanya pipih, agak panjang dan lebar. Badan itu
tertutup sisik yang kuat dengan tepi agak kasar. Mulutnya kecil, letaknya
miring tidak tepat di bawah ujung moncong. Bibir bawah terlihat menonjol
sedikit dibandingkan bibir atas. Bibir atas dapat disembulkan singga terlihat
monyong.
Penampilan
gurami dewasa berbeda dengan gurami yang masih muda. Perbedaan itu dapat
diamati berdasarkan ukuran tubuh, warna, bentuk kepala dan dahi. Warna dan
perilaku gurame muda jauh lebih menarik dibandingkan gurame dewasa. Pada gurami
muda pun terdapat delapan buah garis tegak. Bintik gelap dengan pinggiran
berwarna kuning atau keperakan terdapat pada bagian tubuh diatas sirip dubur
dan pada dasar sirip dada terdapat bintik hitam.
Di alam,
gurami mendiami perairan yang tenang dan tergenang seperti rawa, situ, dan
danau. Di sungai yang berarus deras, jarang dijumpai ikan gurami. Kehidupannya
yang menyukai perairan bebas arus itu terbukti ketika gurami sangat mudah
dipelihara di kolam-kolam tergenang. Suhu ideal untuk gurami adalah 24 - 28 0C.
Peternak
gurami membedakan ada 6 macam varietas atau strain gurami berdasarkan daya
produksi telur, kecepatan tumbuh, ukuran/bobot maksimal gurami dewasa.
Masing-masing adalah Angsa (soang, geese gourami), Jepun (jepang, japonica),
Blausafir, Paris, Bastar (pedaging), dan Porselan. Selain 6 strain diatas,
berdasarkan warna terdapat Gurami Hitam, Albino (putih), dan Belang. Gurami hitam
paling banyak dijumpai, sedangkan yang lain jarang. Hal tersebut disebabkan
gurami albino dan belang kurang disukai, karena pertumbuhannya yang sangat
lambat.
Gurami
sangat menyukai daun - daun sabagai makanannya. Upaya untuk mencarikan
pengganti daun-daun yang disukai gurami sekaligus merupakan kunci untuk
membongsorkan tubuh gurami, yang dianggap cukup efektif dewasa ini dengan
menyediakan makanan tambahan yang mempunyai kandungan protein yang cukup
tinggi. Ada 3 jenis makanan tambahan, yaitu Pellet, Keong Emas, dan Serangga
(Jangkrik).
Gurami juga
dapat terserang penyakit saat dibudidayakan. Jenis penyakit yang sering
mengganggu dalam budidaya gurami adalah penyakit bintik putih (White spot) yang
disebabkan jenis protozoa Ichthyopthirius multifilis yang menyerang benih dan
induk ikan gurami. Protozoa ini menjadi parasit yang sulit diberantas karena
kehadirannya sering kali diliputi oleh lendir yang sulit ditembus oleh larutan
obat. Mereka menyerang ikan dibawah selaput lendir ikan yang merupakan benteng
pertahanan utama bagi ikan gurami.
Selain itu,
jenis penyakit yang juga sering menyerang induk ikan gurami adalah Argulus
indicus. Parasit ini tergolong Crustacea tingkat rendah yang hidup sebagai
ektoparasit. Argulus indicus menempel pada sirip atau sisik pada induk ikan
gurami.
YSPNA
Senin, 21 September 2015
Kekeringan Air Di Indonesia disebabkan oleh Gejala El Nino
Air adalah salah satu dari sekian banyak sumber daya alam yang sangat di butuhkan bagi kehidupan makhluk hidup. Air membantu aktivitas kehidupan bagi semua mahluk hidup, terutama manusia. Tidak hanya manusia saja yang membutuhkan air tetapi tumbuhan dan hewan maupun tanah sangat mrembutuhkan air dalam kehidupannya.
Para ahli hidiologi berpendapat bahwa jumlah air dibumi ini sebanyak 1.360 juta km3 , yang terdiri dari air asin 1.322.6 juta km3 (97.25%) dan air tawar 37.4 juta km3 (2.75%).
Hidiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari air yang mengalir di permukaan bumi (misalnya sungai) dan air yang terdapat di dalam bumi (misalnya tanah).
Para ahli menyimpulkan bahwa yang
dimaksud dengan kekeringan adalah hubungan antara ketersediaan air yang jauh
dibawah kebutuhan air baik untuk kebutuhan hidup, pertanian, kegiatan ekonomi
dan lingkungan. Kekeringan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Kekeringan meteorologis
berkaitan dengan tingkat curah hujan di bawah normal dalam satu musim,
b. Kekeringan hidrologis
berkaitan dengan kekurangan pasokan air permukaan dan air tanah,
c. Kekeringan pertanian
berhubungan dengan kekurangan kandungan air di dalam tanah sehingga tidak mampu
memenuhi kebutuhan tanaman tertentu pada periode waktu tertentu pada wilayah
yang luas.
Dampak yang ditimbulkan dari kekeringan sangatlah besar, yaitu menyebabkan
penderitaan yang hebat bagi umat manusia. Karena itu kekeringan adalah
salah satu bencana alam yang dapat mematikan bagi manusia. Bagi
Indonesia sendiri bencana kekeringan adalah bencana tahunan yang selalu
mampir secara teratur. Artinya kita setiap tahun pasti akan menerima
dampak kekeringan sebagai akibat perubahan iklim meskipun dengan
intensitas yang berbeda-beda. Dengan kepastian adanya bencana kekeringan
setiap tahun maka antisipasi, manajemen dan perlakuannya dalam
penanggulangan bencana kekeringan mestinya semakin hari semakin baik.
Kelemahan pada pengalaman tahun-tahun sebelumnya akan menjadi pelajaran
untuk diperbaiki pada tahun ini dan dimasa yang akan datang.
Namun nyatanya,
dilapangan semua itu ternyata belum tentu terjadi. Pemerintah belum
kelihatan siap menyongsong musim kekeringan tahun ini. Seperti misalnya, pengadaan pompa air, ataupun pemanfaatan bom air untuk memadamkan kebakaran hutan yang telah terjadi dimana mana.
Pada tahun 1997, terjadi bencana kekeringan yang luas di Indonesia. Saat
itu, kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan mendapat perhatian
internasional karena asapnya mengganggu negara tetangga.
Tahun 2015 kekeringan yang luas terjadi lagi di Indonesia. Menyebabkan terjadinya kebakaran hutan, tepatnya diwilayah Sumatera dan Kalimantan. Kekeringan yang terjadi di indonesia berkaitan dengan fenomena ENSO (El nino Southern Ocilation). Dampak El Nino terhadap kondisi cuaca global adalah :
a. Angin pasat timuran melemah.
b. Sirkulasi Monsoon melemah.
c. Akumulasi curah hujan berkurang di wilayah Indonesia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan bagian Utara. Cuaca di daerah ini cenderung lebih dingin dan kering.
d. Potensi hujan terdapat di sepanjang Pasifik Ekuatorial Tengah dan Barat serta wilayah Argentina. Cuaca cenderung hangat dan lembab.
a. Angin pasat timuran melemah.
b. Sirkulasi Monsoon melemah.
c. Akumulasi curah hujan berkurang di wilayah Indonesia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan bagian Utara. Cuaca di daerah ini cenderung lebih dingin dan kering.
d. Potensi hujan terdapat di sepanjang Pasifik Ekuatorial Tengah dan Barat serta wilayah Argentina. Cuaca cenderung hangat dan lembab.
El Nino diprediksi akan menguat mulai Agustus hingga Desember 2015. Tren
penguatan El Nino 2015 ini ditunjukan dengan kenaikan indeks ENSO dari
1,6 pada Juni menjadi 2,2 pada Desember 2015.
Panjangnya musim kemarau di berbagai tempat di Indonesia, terutama di sebelah selatan khatulistiwa diduga merupakan dampak dari fenomena El Nino yang kini telah mencapai level sedang.
Panjangnya musim kemarau di berbagai tempat di Indonesia, terutama di sebelah selatan khatulistiwa diduga merupakan dampak dari fenomena El Nino yang kini telah mencapai level sedang.
El Nino adalah gejala penyimpangan kondisi peningkatan suhu permukaan
laut yang signifikan di Samudera Pasifik sekitar ekuator, khususnya di
bagian tengah dan timur. Hal ini berdampak pada pengurangan jumlah curah
hujan yang signifikan di Indonesia.
YSPNA
Jumat, 18 September 2015
Menteri KKP Rugikan Negara
Wacana Menteri KKP Susi Pudjiastuti membatasi impor garam jelas telah mempertaruhkan industri dalam Negeri dengan nilai investasi multi-miliar dolar AS. Bukan tidak mungkin Negara ini swasembada garam. Tetapi, realitas saat ini garam lokal masih belum bisa memenuhi bahan baku produksi bagi industri -industri, seperti kimia, aneka pangan, farmasi dan kosmetika.
Kebutuhan garam nasional tahun 2015 diperkirakan sekitar 3,6 juta ton. Sementara, dari luas lahan garam eksisting nasional sekitar 25.000 ha, kapasitas produksi lokal rata-rata pertahun hanya sebesar 1,7 juta ton. Jumlah tersebut tentunya tidak mencukupi kebutuhan industri dengan standar kualitas khusus.
Kualitas garam yang dibutuhkan oleh industri tidak hanya terbatas pada NaCl yang tinggi (minimal 97%), akan tetapi masih ada kandungan logam berat lainnya yang harus diperhatikan, seperti Kalsium dan Magnesium dengan kadar maksimal 600 ppm untuk industri aneka pangan dan industri soda kostik. Bahkan pada sektor industri farmasi, dibutuhkan NaCl 99,9% – 100% untuk memproduksi infuse dan cairan pembersih darah. Garam dengan kadar NaCl sebesar itu belum diproduksi di dalam negeri.
Selanjutnya, nilai total impor garam industri rata-rata mencapai USD 100 juta, namun nilai tambah yang dihasilkan jauh lebih besar, terutama bagi peningkatan devisa negara. Sebagai ilustrasi, nilai ekspor produk industri makanan dan minuman yang menggunakan bahan baku garam telah berkontribusi dalam peningkatan devisa negara sebesar US$ 5,6 miliar.
Artinya, sangat tidak bijak jika hanya gara-gara garam, pabrik dengan investasi besar berhenti beroperasi. Potensi kehilangan pemasukan devisa ekspor serta penyerapan tenaga kerja harus menjadi pertimbangan penting pemerintah. Andai Menteri KKP Susi Pudjiastuti masih "ngotot", bisa dikatakan beliau lebih kejam dibanding OPM yang menyandera 2 WNI di PNG.
Sebenarnya ada hal yang lebih besar untuk diurus Susi Pudjiasti selain garam industri. Misalnya menyediakan cold storage dan stasiun pengisian bahan bakar di tengah laut. Garam industri sangatlah kecil. Yang penting itu sebenarnya membangun cold storagesehingga hasil tangkapan nelayan kita tidak menurun kualitasnya. Kalau kualitas tangkapannya buruk, akhirnya ikan diasinkan.
YSPNA
Langganan:
Postingan (Atom)