Wakil Bupati Merangin, H A Khafid MoeinBANGKO -
Pramuka harus dapat menangkap fenomena dalam era kebebasan
berkomunikasi. Bila tidak bisa berperan sesuai keinginan kaum muda, maka
lambat laun akan ditiggalkan anggotanya.
Hal
tersebut ditegaskan Wakil Bupati Merangin H A Khafid Moein saat menjadi
pembina upacara peringatan hari Pramuka ke-54 tahun 2015 di Bumi
Perkemahan Pramuka Merangin, Kamis 20 Agustus 2015.
‘’Pramuka
baru harus keren, asyik, gembira dan menyenangkan,’’ ujar Wabup pada
acara yang dihadiri Sekda Merangin H Sibawaihi, Forkopimda, para camat
dan diikuti ribuan anggota Pramuka.
Kaum
muda dewasa ini lanjut Wabup, tengah dihadapkan pada dua masalah besar,
yaitu berkaitan dengan masalah sosial dan masalah kebangsaan. Ini
tentunya butuh peranan para orang tua dan pendidik untuk lebih
memperhatikan anak-anaknya.
Masalah
sosial jelas Wabup, mencakup maraknya penggunaan Nafza dan obat
terlarang, pergaulan bebas yang berakibat tingginya hubungan seksual pra
nikah, kekarasa dan kriminalitas yang melibatkan kaum muda.
‘’Ancaman
ini tentu menjadi tanggungjawab semua komponen bangsa, termasuk gerakan
Pramuka. Gerakan Pramuka merupakan penyatuan 60 organisasi kepanduan
pada tahun 1061 oleh Bung Karno ditujukan untuk dapat menjadi perekat
bangsa,’’terang Wabup.
Gerakan
Pramuka yang kini berusia 54 tahun, tentu tidak sama suasananya dan
kondisinya ketika dilahirkan. Oleh karena itu beber Wabup, perlunya
diciptakan gerakan Pramuka baru yang diminati kaum muda.
Pramuka
tidak lagi berkesan kuno dalam era komunikasi digital dewasa ini,
hampir setiap orang bahkan peserta didik memiliki alat komunikasi berupa
handphone bahkan smartphone.
‘’Anak-anak
kita yang lahir antara tahun 1990-an dan 2000-an merupakan generasi
cyber yang online dalam waktu 24 jam dan berperan sebagai cityzen
jurnalis yang selalu update statusnya atau mengungkapkan hal-hal yang
dilihat dan dirasakan saat ini dalam media sosial,’’ ungkap Wabup.
Tantangan
bagi Pramuka dan pembina Pramuka, harus selalu kreatif dalam membina
peserta didik di gugus depan, sehingga bangga menjadi Pramuka. Begitu
pula dengan pelatih dapat mengembangkan dan menerapkan teknologi
pendidikan yang relevan dengan jamannya, tanpa melupakan prinsip dasar
dan metode kepramukaan.
Menariknya
dipenghujung acara ditampilkan berbagai atraksi dari anggota Pramuka,
mulai dari senam balok sampai senam tertib lalulintas. Sedangkan diawal
acara ditampilkan dramakolosal perjuangan dari pelajar SMA.