Jumat, 21 Agustus 2015

Pramuka Harus Keren, Asyik dan Gembira

Wakil Bupati Merangin, H A Khafid MoeinWakil Bupati Merangin, H A Khafid MoeinBANGKO - Pramuka harus dapat menangkap fenomena dalam era kebebasan berkomunikasi. Bila tidak bisa berperan sesuai keinginan kaum muda, maka lambat laun akan ditiggalkan anggotanya.
 
Hal tersebut ditegaskan Wakil Bupati Merangin H A Khafid Moein saat menjadi pembina upacara peringatan hari Pramuka ke-54 tahun 2015 di Bumi Perkemahan Pramuka Merangin, Kamis 20 Agustus 2015.
 
‘’Pramuka baru harus keren, asyik, gembira dan menyenangkan,’’ ujar Wabup pada acara yang dihadiri Sekda Merangin H Sibawaihi, Forkopimda, para camat dan diikuti ribuan anggota Pramuka.
Kaum muda dewasa ini lanjut Wabup, tengah dihadapkan pada dua masalah besar, yaitu berkaitan dengan masalah sosial dan masalah kebangsaan. Ini tentunya butuh peranan para orang tua dan pendidik untuk lebih memperhatikan anak-anaknya.
 
Masalah sosial jelas Wabup, mencakup maraknya penggunaan Nafza dan obat terlarang, pergaulan bebas yang berakibat tingginya hubungan seksual pra nikah, kekarasa dan kriminalitas yang melibatkan kaum muda.
 
‘’Ancaman ini tentu menjadi tanggungjawab semua komponen bangsa, termasuk gerakan Pramuka. Gerakan Pramuka merupakan penyatuan 60 organisasi kepanduan pada tahun 1061 oleh Bung Karno ditujukan untuk dapat menjadi perekat bangsa,’’terang Wabup.
 
Gerakan Pramuka yang kini berusia 54 tahun, tentu tidak sama suasananya dan kondisinya ketika dilahirkan. Oleh karena itu beber Wabup, perlunya diciptakan gerakan Pramuka baru yang diminati kaum muda.
 
Pramuka tidak lagi berkesan kuno dalam era komunikasi digital dewasa ini, hampir setiap orang bahkan peserta didik memiliki alat komunikasi berupa handphone bahkan smartphone.
 
‘’Anak-anak kita yang lahir antara tahun 1990-an dan 2000-an merupakan generasi cyber yang online dalam waktu 24 jam dan berperan sebagai cityzen jurnalis yang selalu update statusnya atau mengungkapkan hal-hal yang dilihat dan dirasakan saat ini dalam media sosial,’’ ungkap Wabup.
 
Tantangan bagi Pramuka dan pembina Pramuka, harus selalu kreatif dalam membina peserta didik di gugus depan, sehingga bangga menjadi Pramuka. Begitu pula dengan pelatih dapat mengembangkan dan menerapkan teknologi pendidikan yang relevan dengan jamannya, tanpa melupakan prinsip dasar dan metode kepramukaan.
 
Menariknya dipenghujung acara ditampilkan berbagai atraksi dari anggota Pramuka, mulai dari senam balok sampai senam tertib lalulintas. Sedangkan diawal acara ditampilkan dramakolosal perjuangan dari pelajar SMA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar