Jumat, 04 Maret 2016

Pahitnya Hidup


Pahit getirnya hidup telah banyak ku lalui
dalam setiap hembusan nafas dan deraian air mata
semua itu telah melukiskan luka tersendiri
dalam satu ruang di hati ini

Kecewa, sakit, menahan setiap luka
goresan itu telah melukai batin yang sudah cukup tersiksa ini
dan semakin lama membuatku makin sakit dan sakit

Kini aku telah di rambah oleh keterasingan hidup dan kesengsaraannya
semangatku tlah patah
senyumanku tlah pudar
karena aku tlah terjerat dalam sebuah kehidupan yang semu

Aku terjatuh di sebuah jurang kegelapan
tersesat dalam jalan tak berujung dan
tenggelam di tengah lautan tak bertepi

Dingin dan sunyinya malam selalu menyudutkanku dalam tangis
manis pahitnya hidup membuatku bimbang dan resah
aku benar-benar terpuruk dalam keterpurukan yang panjang
kesedihan memenuhi setiap anganku
fikiranku di penuhi awan mendung yang gelap
semakin lama semakin ku ingin menjauh, pergi, dan lari
membawa setiap luka dan rasa kecewa
namun aku tak mau terlalu lama di jajah oleh rasa pilu
karena rasa itu telah menghancurkan harapan ini

Aku telah di dera oleh dinginnya angin malam
yang menusuk ragaku
aku di landa ketakutan kegelapan yang mencekam

Kini aku benar-benar merasakan pahitnya hidup
sendiri dalam sebuah keterasingan
yang menghadirkan sejuta luka kalbu

Setiap ku mencoba tuk berdiri
aku slalu di dudukkan oleh bayangan dunia kegelapan
bayangan itu selalu melayang-melayang di benak ini
mengiringi setiap pijakan langkah kaki dan detak jantung

Aku lemah langkahku gontai
merasakan tabir kehidupan ini
alunan nada sendu selalu berdengung-dengung di pendengaranku
tatapan kebencian selalu membayangiku dalam tangis

Kesunyian, kesendirian, dan kesedihanku
telah menggagalkanku dalam mengarungi hidup ini
aku kehilangan……………


yspna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar